Mungkin banyak dari kita tidak asing dengan istilah Quarter Life Crisis. Tapi apa sih sebenarnya quarter life crisis itu? Quarter life crisis atau diterjemahkan menjadi krisis seperempat abad merupakan fase saat seseorang merasa khawatir, bingung, dan cemas akan ketidakpastian kehidupan masa depan mereka. Quarter life crisis kerap terjadi pada rentang usia 18 – 20 tahun dimana seseorang sedang dalam masa mengkhawatirkan masalah relasi, percintaan, karir, dan kehidupan sosial. Tidak hanya itu, seseorang yang sedang mengalami quarter life crisis kerap mempertanyakan eksistensinya sebagai manusia dan merasa bahwa dirinya tidak memiliki tujuan hidup.
Pertanyaan selanjutnya, apa penyebab timbulnya quarter life crisis itu? Biasanya quarter life crisis dimulai bila seseorang mengalami masalah “orang dewasa” untuk pertama kalinya. Menginjak usia 20-an atau usia dewasa muda, kita kerap mengalami beberapa kondisi yang memicu timbulnya quarter life crisis dalam diri seperti mengalami masalah pekerjaan atau keuangan, mulai meniti karir dan masa depan, belajar hidup mandiri, mengalami pahit manis hubungan percintaan, harus membuat keputusan untuk jangka waktu panjang, atau melihat teman sepermainan yang sudah mencapai mimpinya.
Menurut para psikolog, beberapa hal yang bisa menjadi tanda bahwa seseorang sedang mengalami quarter life crisis diantaranya sering merasa bingung dengan masa depan, sulit membuat keputusan, kurang motivasi dalam melakukan aktivitas sehari – hari, sulit menentukan untuk hidup seperti keinginan sendiri atau mengikuti keinginan keluarga, khawatir akan tertinggal, dan merasa iri dengan teman sebaya yang terlebih dahulu “sukses”. Mengalami quarter life crisis sangatlah wajar, namun hal ini juga tidak boleh dianggap remeh. Ketika sedang mengalami quarter life crisis, kita harus menghadapi fase ini dengan bijak. Ada beberapa tips untuk menghadapi fase krisis ini yaitu berhenti membandingkan diri dengan orang lain, ubah keraguan yang muncul dalam diri menjadi tindakan nyata, bercerita dengan orang-orang yang mendukung diri kita, dan mulai belajar mencintai diri sendiri.
Quarter life crisis ini bisa menyerang siapa saja, tidak peduli kaya atau miskin. Mengalami masalah hidup adalah suatu hal yang sangat wajar. Dan dalam fase ini kita membutuhkan fisik dan mental yang kuat agar quarter life crisis ini tidak berlanjut lebih jauh lagi. Apabila kalian masih kesulitan dalam menghadapi krisis ini, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog dan psikiater ya!
Comentarios